SUARADIFA.COM_ ICKKBN melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi program pemberdayaan disabilitas dengan tujuan untuk memastikan bahwa program yang direncanakan selama setahun ini telah terlaksana dengan dana CSR PT Tirta Investama
Ketua ICKKBN Sr Mylyo mengatakan, Monitoring program dilakukan diakhir tahun untuk memastikan bahwa program yang laksanakan berdampak positif dan bermanfaat bagi disabilitas dan keluarga.
“Hari ini merupakan kegiatan monitoring, yang dilakukan diakhir tahun untuk memastikan program yang direncanakan telah berjalan dan bermanfaat untuk ABK dan keluarga”, ungkap Sri Mulyo, Jum’at (15/12/2023) digedung serbaguna Desa Sidowayah.
Lebih lanjut ia mengatakan, dengan adanya monitoring program ini, diharapkan ICKKBN dapat memberikan pelayanan yang baik dan berkelanjutan bagi para disabilitas.
“Ada 5 Out put program yang telah dilakukan oleh ICKKBN diantaranya:
1. Layanan bidang kesehatan.
2.layanan bidang pendidikan.
3. Layanan bidang pemberdayaan.
4. Layanan bidang Ekonomi.
5. Layanan bidang sosial.
Kami berharap dengan program tersebut ICKKBN dapat memberikan manfaat untuk disabilitas”, katanya.
Sementara Joko Santoso selaku Kordinator CSR PT Tirta Investama Klaten mengatakan hari ini kita mengadakan kegiatan Monitoring dan evaluasi program ICKKBN untuk mendapatkan saran dan kritis dari pemangku kepentingan dan juga penerima manfaat.
“Hari ini kita melakukan monev partisipatif artinya kita ingin mendapatkan masuk dari pemangku kepentingan dan penerima manfaat, program ini sudah berjalan seperti apa?
Dan ternyata kita dapatkan masukan masukan, sehingga semua itu akan kita gunakan untuk menyusun program 2024 mendatang”, Papar Joko Santosa.
Dikatakannya, Kedepannya ICKKBN tidak hanya di dua atau tiga kecamatan, tetapi bisa menyeluruh namun juga dengan keterbatasan anggaran pada PT TIV, ICKKBN juga harus ikut menggali anggaran dari yang lain.
“Harapan kami kedepannya ICKKBN tidak di dua atau tiga kecamatan, namun bisa menyeluruh, namun dengan keterbatasan anggaran dari PT TIV diharap ICKKBN dapat menggali potensi dari instansi mau lembaga, contohnya di Sidowayah ini, ada yayasan untuk anak yatim dan sebagainya, mesti ICKKBN harus bisa masuk di berbagai lembaga agar kedepannya lebih mandiri”, terangnya.
Salah satu Keluarga Disabilitas Yulianto menyampaikan rasa syukur terhadap program ICKKBN yang dapat dirasakan oleh anak disabilitas dan keluarganya.
“Alhamdulillah, kegiatan ICKKBN dapat mendorong buat anak anak kita yang disabilitas untuk lebih semangat bisa mempunyai berpotensi atau kebanggaan untuk keluarga. Dan alhamdulillah anak saya Sasa kemarin mengikuti kejuaraan Olahraga Pekan Paralympic Pelajar Daerah PEPAPERDA Jateng 2023, dan mendapatkan mendali, suatu kebanggaan untuk kami”, pungkasnya. (Din)